Hari Raya Nyepi Hijau
Green Holiday
Green Hita Çaka 1947
Earth 24 Hour Green Silent
Hari Raya umat Hindu di Bali tahun baru Caka 1947 ini sangat spesial disebut Hari Raya Nyepi Hijau
Kenapa? Hari Raya Nyepi tahun 2025, yang jatuh pada Hari Sabtu, tanggal 29 Maret 2025 disebut Nyepi Hijau, karena bertepatan dengan Hari Raya tumpek Landep
Hari Raya Tumpek Wariga dirayakan setiap enam bulan atau 210 hari sekali, tepatnya pada Saniscara Kliwon Wariga. Tumpek Wariga juga sering disebut dengan nama Tumpek Pengarah, Tumpek Pengatag, Tumpek Uduh, atau Tumpek Bubuh. Hari ini dipergunakan untuk memberi semacam arahan atau berkomunikasi dengan tumbuh-tumbuhan agar berbuah yang banyak dan hasilnya. Hari raya tumpek wariga merupakan penghormatan manusia kepada tumbuhan karna tanpa tumbuhan kehidupan di Bumi akan lenyap, mari menjaga dan merawat pohon agar lingkungan tetap lestari.
Hari Raya Nyepi sudah sebagian besar mengenal, pada saat hari raya ini manusia diminta untuk mengevaluasikan diri dan merenung tentang apa saja hal-hal yang sudah mereka lakukan untuk diperbaiki di kemudian hari. Prosesi Nyepi berlangsung selama 24 jam, sejak pukul 06.00 pagi hingga 06.00 pagi keesokan harinya.
Ada empat larangan bagi umat Hindu di Indonesia dan terkhusus di Bali sebagai berikut:
- Amati Geni artinya tidak boleh menyalakan Api, listrik dan turunannya, makna renungan manusia hendak mengurangi Pemanasan Global
- Amati Karya artinya tidak boleh bekerja, salah satu refleksi diri untuk pembersihan diri, merenungkan tujuan manusia ada dimuka bumi, menjaga keseimbangan Green Hita dalam diri manusia masing-masing.
- Amati lelunguan artinya tidak boleh berpergian. Makna ini penuh makna mengajarkan manusia untuk mengurangi berpergian atau travelling kedepanya terutama yang mengkonsumsi bahan fosil seperti pesawat udara dan kendaraan.
- Amati Lelanguan artinya tidak boleh makan atau puasa. Makna manusia untuk mengurangi kerakusan makan tujuanya untuk kesehatan dan menjaga sumber makanan tidak terbuang yang dapat meningkatkan gas metana.
Kesimpulan Hari Raya Nyepi adalah refleksi manusia untuk memghargai alam dan Bumi, berhenti sejenak dan hening, memgurangi pencermaran bagi Bumi yang tercinta. Apapun kegiatan kita berpengaruh terhadap alam dan Bumi dari kerusakan. Melalui Hari Raya Nyepi manusia bisa merenung dan refleksi untuk menghargai dan merawat lingkungan secara perspektif global. Kelak semoga Nyepi bisa menjadi Hari Raya Dunia yang terlaksana di seluruh Dunia.
Global Silent Day
STOP AKTIVITAS 24 JAM DALAM SETAHUN
EARTH 24 HOUR
Bamboo Seed
Laporan Kegiatan dan Keuangan THK2022
Laporan Nataru 2023 klik sini Kegiatan THK2022 Penanaman Bibit Bambu, serta bibit apokat dan Mangis. Lokasi penanaman di daerah Hulu atau puncak Desa Panji Anom di atas Danau Buyan Buleleng. Koordinat penanaman di wilayah Hutan Negara Bali Utara sekitar Pura Penyawangan Puncak Landep. A rea Penanaman Penanaman dilakukan Taru Hijau Konservasi Komunitas dan berkolaborasi dengan KTH serta pihak-pihak terkait dari Desa dan Kehutanan. Team anak-anak dari YBAI ikut bergabung dalam kegiatan, Team dari SMK Kesehatan Surya Medika ikut meluangkan waktunya, serta Team Mapala Mapala Loka Samgraha dari Undiksha turut bergabung dalam kegiatan THK2022. Jumlah bibit yang ditanam Mangis 200 bibit, Apokat 250 bibit dan 100 bibit bambu. Penanaman diikuti 41 orang Volunteer atau relawan yang bersedia diajak bergabung dalam kegiatan tanpa imbalan apapun. Sumbangan tenaga, pikiran dan donasi kedepanya sangat diharapakan dari berbagai pihak, agar kegiatan berkelanjutan dan pelaksan...
Taru Hijau Komunitas
Makna Klik Logo KECINTAAN terhadap bumi dengan merawat air di saat kemarau menjadi prioritas anak muda yang tergabung dalam Taru Hijau komunitas, komunitas ini akan dikembangkan di beberpa lokasi serta bersinergi dengan komunitas yang memiliki kesamaan Visi . diantaranya (THK) Desa Sangalangit, Desa Patas, Desa Julah dan yang baru terbentuk di Desa Panji Anom, Dusun Lebahsiung, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali. Komunitas yang dirintis untuk memberikan perhatian khusus bagi aaksi kecintaan bumi dan lingkungan. Termasuk menjaga sumber mata air dan kebersihan lingkungan dari sampah. Air menjadi kebutuhan mendasar di desa ini, sehingga dengan merawat mata air yang ada, berarti kebutuhan masyarakat terhadap air bersih akan tetap terjaga apalagi di musim kemarau. Komunitas THK merupakan kelompok kaum muda dan pelajar. Ada pula orang tua yang berjiwa muda yang punya kepedulian tinggi bagi bumi dan lingkungan di desa, dalam menjaga kebersihan mata a...
POHON RAWAT
Foster Tree Kesibukan oleh rutinitas pekerjaan yang menumpuk, kalangan Pengusaha, Dosen, TNI, Polri, Pengacara, Pegawai Negeri dan Swasta, kian hari semakin tidak memiliki waktu luang untuk melakukan kegiatan lingkungan. Kami menawarkan produk atau program Pohon Asuh/Rawat. Dibutuhkan partner/orang tua asuh untuk mengadopsi beberapa bibit dari Yayasan Taruna Hita Global, untuk ditanam sesuai habitan alaminya. Pohon habitat daerah pantai atau pegunungan. Bibit yang ditanam sesuai pesanan, bibit akan dibantu ditanamkan pada daerah yang sesuai. Tanaman akan berisi KML GPS tiap pohon yang ditanam. Pohon akan dipelihara dan akan diupdate kondisinya sampai pobon yang ditanam tumbuh secara alami tanpa bantuan untuk mempertahankan hidupnya. Orang tua asuh dapat memantau perkembangan bibit yang ditanam dilihat dari link KML yang diberikan Program ini sudah dilakukan sejak tahun 2021, namun masih ...